"Setelah negara-negara Eropa lainnya mengatakan segera mengirimkan senjata untuk membantu pasukan Kurdi di Irak utara, maka kami juga siap melakukan hal yang sama," kata Steinmeier dalam jumpa pers bersama Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen.
Lebih lanjut, Steinmeier mengatakan aksi ISIS di Irak merupakan aksi barbar yang mengakibatkan penderitaan yang tak terbayangkan. Steinmeier memperingatkan gerak maju ISIS merupakan ancaman bagi Irak dan mengancam kawasan secara keseluruhan.
Kedua menteri itu menambahkan Jerman juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan dan peralatan militer non-letal seperti helm, teropong malam dan pelacak bahan peledak.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen mengatakan kebrutalan yang ditunjukkan ISIS telah memicu sebuah bencana kemanusiaan sehingga ISIS harus dihentikan.
Mengirimkan peralatan militer ke daerah konflik di luar negeri merupakan hal yang tak lazim dilakukan Jerman. Dibebani fakta sejarah sebagai agresor dalam dua perang dunia, Jerman kini kerap enggan terlibat konflik militer di luar negeri dan tidak menjual senjata buatan negeri itu ke zona-zona konflik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.