"Kisah seperti ini selalu memiliki sejarah. Siapa yang membiayai pasukan mereka? Qatar," kata Mueller dalam wawancara dengan lembaga penyiaran publik ZDF.
Sebelumnya, Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Sigmar Gabriel pekan ini mendesak digelar sebuah "debat" terkait pihak yang membiayai ISIS, tetapi dia tidak menyebut nama sebuah negara.
Dalam beberapa hari ke depan, Jerman diharapkan bisa mengambil keputusan apakah akan mengirimkan bantuan militer tidak mematikan atau ikut mempersenjatai pasukan Kurdi yang memerangi ISIS.
Langkah untuk memerangi ISIS merupakan isu kontroversial di Jerman, yang dibebani sejarah menjadi agresor di dua perang dunia. Fakta sejarah itu membuat Jerman kerap ragu mengirim pasukannya untuk terlibat konflik di luar negeri atau mengirimkan senjatanya ke zona perang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.