"Tiga roket jatuh di lapangan terbuka di dekat kota Beersheva. Sejauh ini tidak diperoleh kabar adanya korban," kata seorang juru bicara militer Israel.
Tak lama setelah serangan tiga roket itu, Pemerintah Israel memerintahkan agar militernya segera merespons tembakan dari Gaza itu. Sebenarnya, saat ini kedua belah pihak menyatakan perpanjangan gencatan senjata selama 24 jam.
"PM Benyamin Netanyahu memerintahkan militer untuk membalas dan menghancurkan target-target teror di Gaza sebagai respons penembakan roket ke kota Beersheva," demikian dikatakan seorang pejabat Pemerintah Israel.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel menilai, serangan roket Palestina itu merupakan pelanggaran gencatan senjata yang dijadwalkan berakhir pada pukul 21.00 GMT atau pada pukul 04.00, Rabu (20/8/2014) dini hari.
Beberapa saat kemudian, sejumlah saksi mata dan sumber aparat keamanan Palestina mengatakan, serangan udara Israel menghantam sebuah lapangan terbuka di wilayah utara Gaza. Serangan udara pertama dalam lima hari terakhir ini tidak menimbulkan korban ataupun kerusakan bangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.