Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Yazidi Kisahkan Penguburan Hidup-hidup di Irak

Kompas.com - 19/08/2014, 15:20 WIB

Jadi, untuk saat ini, tampaknya yang mereka bisa lakukan adalah menunggu dan mencoba untuk melupakan apa yang menyebabkan mereka telah meninggalkan rumah mereka.

"Mereka menguburkan perempuan dan anak-anak di dalam tanah. Mereka masih hidup. Saya masih mendengar teriakan mereka. Mereka berusaha untuk menjaga kepalanya tetap bernapas," kata teknisi mobil Dawud Hassan, 26 tahun.

"Irak sudah tamat buat saya. Kami punya rumah, toko. Mereka membakar semua milik kami. Kami tak punya apa-apa. Kami ingin menyeberang ke Turki, tetapi Peshmerga tidak membiarkan kami. Kami tidak akan tinggal di sana. Kami ingin pergi ke Eropa."

Tidak jelas apakah pasukan Pemerintah Irak atau Peshmerga akan berhasil merebut kembali wilayah itu dan kemudian menguasainya, sesuatu yang bisa membantu warga Yazidi percaya lagi pada negara mereka.

Di sisi lain, ISIS semakin ambisius. Kelompok itu sudah meraih banyak wilayah di utara dan sumber-sumber daya, seperti ladang minyak yang akan membantu mendanai kekhalifahan yang mereka proklamasikan.

Beberapa warga Yazidi, seperti Hassan (22 tahun), seorang mahasiswa, menggelengkan kepala tanda tak percaya ketika mengingat bahwa hanya pejuang Kurdi asing dari Turki atau Suriah yang memberi pertolongan buat mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com