Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbau Anti-Semit, Nama Sebuah Dusun di Perancis Akan Diganti

Kompas.com - 13/08/2014, 21:39 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis akan mempertimbangkan untuk mengganti nama sebuah dusun kecil dekat Paris yang dianggap bernuansa anti-Semit. Sebuah organisasi Yahudi ternama, Simon Wiesenthal Center, melakukan protes dan meminta agar dusun bernama La-Mort-aux-Juifs atau yang berarti "Kematian untuk Yahudi" diganti.

"Kami akan membahas masalah ini pada September untuk mencari nama baru untuk desa tersebut," kata Serge Montagne, sebuah pejabat senior dari desa Courtemaux secara hukum membawahi dusun kecil itu, Rabu (18/8/2014).

Montagne menjelaskan, dusun itu sudah menyandang nama yang kini menjadi persoalan sejak abad pertengahan. Meski dalam daftar dinas pos dusun yang terdiri atas satu peternakan dan dua rumah itu disebut dengan nama "Route de Louzouer".

"Penggantian nama dusun itu akan menjadi agenda utama pertemuan dewan warga berikutnya," kata Paul Laville, pejabat kota Montargis, kota terbesar di dekat dusun itu.

Dusun ini menjadi perhatian setelah yayasan Simon Wiesenthal Center, sebuah lembaga pejuang hak-hak warga Yahudi, mengajukan protes kepada Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve terkait nama dusun itu.

"Sangat mengejutkan nama ini tak terdeteksi selama 70 tahun sejak Perancis dibebaskan dari Nazi dan rezim Vichy yang pro-Nazi," kata Direktur Masalah Internasional Simon Wiesenthal Center, Shimon Samuels.

Namun, protes itu kemudian disanggah wakil wali kota Courtemaux Marie-Elizabeth Secretand. Dia menganggap protes itu tidak masuk akal.

"Mengapa harus mengganti nama sebuah dusun yang sudah melekat sejak abad pertengahan atau bahkan lebih lama lagi? Kita harus menghormati nama-nama kuno ini," kata Secretand.

Pada 1992, sebuah organisasi anti-rasialisme pernah melobi kementerian dalam negeri untuk mengganti nama dusun itu namun berakhir dengan kegagalan.

Nama dusun berbau anti-Semit juga ditemukan di Spanyol. Pada Mei lalu warga kota Castrillo Matajuidos atau "Castrillo Membunuh Yahudi" melakukan pemungutan suara untuk mengganti nama kota itu.

Hasil pemungutan suara akhirnya mengharuskan nama yang sudah disandang kota itu sejak 1623 harus diganti. Akhirnya, kota itu memiliki nama baru yaitu Mota de Judios atau "Bukit Bangsa Yahudi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com