Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tawarkan Wisata Selancar

Kompas.com - 12/08/2014, 22:29 WIB
PYONGYANG, KOMPAS.com — Bagi para pencinta selancar, mungkin pesisir timur Korea Utara bisa menjadi tujuan wisata baru. Harian Pyongyang Times mengabarkan, pemerintah negeri itu kini menawarkan wisata selancar di beberapa lokasi di pesisir timur negeri itu.

Pesisir timur Korea Utara yang memiliki panjang hampir 2.500 kilometer itu kini dibuka untuk wisatawan dari seluruh dunia. Beberapa tempat seperti Songdowon, Danau Sijung, dan Majon menjadi andalan.

"Wisata selancar pertama digelar pada 28 Juli hingga 6 Agustus lalu. Para peselancar Amerika mengatakan bahwa mereka senang di lokasi wisata dengan pemandangan indah dan udara yang segar ini," demikian Pyongyang Times.

Sejumlah perusahaan wisata independen membenarkan bahwa Pemerintah Korea Utara kini menggelar wisata selancar.

"Sudah dua kelompok peselancar yang datang sejauh ini. Pada dasarnya tak perlu izin khusus karena tempat-tempat itu memang lokasi yang dibuka untuk turis," kata Simon Cockerell dari agen wisata Koryo Tours.

Pemerintah Korea Utara memang berniat mengembangkan industri wisata di pesisir timur negeri itu. Sejumlah agen wisata asing pun menyatakan bahwa mereka berniat untuk memboyong para peselancar ke Korea Utara.

"Ada pasar potensial untuk wisata selancar dan kami harap bisa menawarkan tur semacam ini lebih sering lagi," kata Andrea Lee dari perwakilan agen wisata Korea Utara di New York, Uri Tours.

"Kami yakin pesisir timur Korea Utara menghasilkan ombak terbaiknya pada April hingga September," tambah Andrea.

Sejumlah situs selancar mencoba mempelajari citra satelit pesisir timur Korea Utara dan menyimpulkan kawasan itu memiliki potensi wisata selancar yang cukup baik.

Namun, klaim media Korea Utara yang menyebut bahwa para peselancar bisa "menunggangi" ombak dengan ketinggian beberapa meter mungkin terlalu dibesar-besarkan.

"Setelah beberapa kali ke sana (Pantai Majon) saya kira klaim bahwa ombak bisa mencapai ketinggian beberapa meter terlalu berlebihan," kata Cockerell.

"Saya sudah melihat gelombang laut di sana dan tidak ada yang sangat besar. Tak ada point break atau semacamnya," lanjut dia.

Cockerell menambahkan, wisata selancar ini tampaknya tidak dibuka untuk warga Korea Utara dan mereka yang ingin berkunjung harus membawa peralatan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com