Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Putra Anggota ISIS Asal Australia Pegang Kepala Terpenggal Disebar di Internet

Kompas.com - 11/08/2014, 16:25 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Khaled Sharrouf, seorang warga Australia yang mengklaim diri sebagai pejuang Islam di Timur Tengah, kembali memicu kontroversi melalui akun Twitter-nya, dengan menampilkan seorang anak kecil tengah memegang kepala milik seorang pria yang sudah terpenggal.

Foto yang dimuat di koran lokal Australia, Senin (11/8/2014), memperlihatkan seorang anak berusia tujuh tahun, yang diduga kuat adalah putra Khaled, tengah memegang kepala korban yang disebutkan sebagai tentara Suriah.

Foto mengerikan itu berasal dari akun Twitter milik Khaled Sharrouf. Di bawah foto itu terdapat kalimat "Inilah anak saya". Putra Sharrouf tersebut selama ini tinggal dan dibesarkan di Sydney.

Kalangan komunitas Muslim Australia mengecam perbuatan tersebut. Menurut Ketua Asosiasi Muslim Lebanon Samier Dandan, pihaknya sangat terganggu dengan gambar tersebut. "Kami tidak mau terkait dengan hal ini. Itu jelas-jelas adalah perbuatan orang gila," kata Dandan.

Menteri Pertahanan Australia David Johnston menyatakan, gambar anak-anak memegang kepala terpenggal ini merupakan "penggambaran keliru tentang Islam".

"Saya kecewa karena hal-hal seperti ini turut mewarnai pandangan kita tentang kaum Muslim. Saya percaya siapa pun yang memahami kaum Muslimin, mereka sangat mencintai perdamaian," kata Menteri Johnston.

Kepolisian New South Wales bulan lalu mengeluarkan perintah penangkapan atas Sharrouf setelah ia mem-posting gambar rekannya bernama Mohamed Elomar, juga asal Sydney, yang memegang kepala terpenggal yang diduga sebagai tentara Suriah.

Perdana Menteri Tony Abbott kepada ABC mengatakan, kini semakin jelas betapa barbarnya perbuatan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com