Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2014, 15:44 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Australia David Johnston tidak menampik kabar bahwa Pemerintah Australia menawarkan bantuan militer kepada pasukan AS untuk memerangi apa yang dikatakan Perdana Menteri Tony Abbott sebagai "Tentara Teroris" Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Australia telah sepakat akan mengirimkan dua pesawat pengangkut Hercules untuk membantu mengangkut bantuan lewat udara. Johnston mengatakan, Kementerian Pertahanan Australia juga telah menawarkan bantuan militer.

"Kami tidak memungkiri kabar mengenai kesediaan Australia mengirimkan bantuan untuk  membantu pasukan Amerika dalam menghadapi organisasi teroris," kata Johnston, Senin (11/8/2014).

"Organisasi teroris ini (ISIS) sangat menakutkan dan harus disikapi dengan sangat serius. Kita telah menyaksikan kekejaman. Kita sudah melihat perilaku mereka. Tidak ada yang bisa memastikan akan jadi apa mereka nanti," kata Johnston.

"Kita siap memberikan bantuan dalam bentuk apa pun yang diperlukan, kapan saja kita diminta bantuan oleh Amerika dan Pemerintah Irak," lanjut dia.

"Faktanya adalah situasi ini bisa berubah sangat buruk dalam waktu yang sangat singkat dan saya pikir apa pun bisa saja terjadi. Saya tidak percaya negara-negara yang memiliki pemikiran benar hanya bisa duduk dan menonton kekejaman yang terungkap di televisi tanpa melakukan tindakan apa pun."

Sementara itu, PM Tony Abbott dalam kunjungannya di Belanda menyatakan, ISIS adalah "tentara teroris" dan mereka melakukan "kekejaman yang mengerikan".

Abbott kemudian memperlihatkan foto yang menampilkan seorang anak pejuang ISIS berusia tujuh tahun kelahiran Sydney memenggal kepala seorang tentara Suriah.

"Australia sangat bersedia bergabung dalam misi kemanusiaan untuk mengangkut warga Yazidi yang terperangkap di pegunungan Sinjar,” kata Abbott.

"Kita memiliki sejumlah pesawat Hercules C-130 di Timur Tengah. Kita juga memiliki C-17 yang mengangkup pasokan bantuan kemanusiaan dari Australia keesokan hari atau kapan saja kita diminta dan bantuan kemanusiaan berupa angkutan udara juga tampaknya akan diperlukan beberapa waktu mendatang."

"Negara Islam Suriah Irak atau ISIS demikian mereka menyebut kelompok mereka, tak lain adalah tentara teroris. Mereka tidak hanya mendirikan kelompok teroris, tetapi juga merupakan negara teroris yang efektif, bangsa teroris," kata Abbott.

"Ini jelas menyulut masalah yang sangat  luar biasa, tidak hanya bagi warga di Timur Tengah, tetapi juga dunia,” tambah dia.

"Kita semakin banyak melihat bukti-bukti mengenai tindakan barbar yang dilakukan kelompok ini. Saya yakin akan ada lebih banyak foto di surat kabar yang akan memperlihatkan kepada kita kekejaman luar biasa yang mampu dilakukan oleh kelompok ini," ujar Abbott.

Pemimpin oposisi, Bill Shorten, mengatakan, Partai Buruh mendukung sepenuhnya bantuan kemanusiaan yang dikirimkan Australia untuk  membantu warga dan anak-anak yang tidak bersalah yang terperangkap dalam pertempuran ini.

Sementara itu, Duta Besar Irak bagi Australia, Mouayed Saleh, mengatakan, negaranya belum meminta Pemerintah Australia untuk mengirim pasukan ke wilayah tersebut, tetapi akan melakukannya jika konflik di negaranya terus meningkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com