Pukul 04.01 WIB, Gencatan Senjata Berlaku Lagi di Gaza

Gencatan senjata ini diharapkan bisa menjadi pijakan bagi pembicaraan di Mesir untuk menghentikan konflik Israel-Palestina untuk jangka panjang.

Sejak Israel memulai operasi Edge Protective pada 8 Juli 2014, tak kurang dari 1.939 warga Palestina dan 67 orang Israel tewas.

Mesir mendesak Isral dan Palestina untuk menyepakati gencatan senjata baru untuk mendapatkan mencapai kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif dan permanen.

"Israel telah menerima usulan Mesir tentang gencatan senjata," kata salah satu pejabat Israel segera setelah sumber Palestina AFP mengonfirmasi penerimaan usul Mesir ini.

Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, dalam wawancara ekslusif AFP di Doha, Minggu, mengatakan gencatan senjata ini harus menuju pada menghapus blokade Israel atas Jalur Gaza. "Kami menekankan tujuan ini," tegas dia.

"Dalam hal Isral tetap mempertahankan (blokade) atau melanjutkan agresi, Hamas bersama faksi lain di Palestina siap untuk menghadapinya di tanah (lewat pertempuran, red) maupun lewat politik," lanjut Meshaal.

Gencatan senjata sebelumnya berakhir pada Jumat (8/8/2014). Negosiasi untuk kelanjutan kesepakatan gencatan senjata baru ini di Kairo, Mesir, dihadiri pula antara lain oleh veteran negosiator Palestina Saeb Erakat, berdasarkan keterangan dari salah satu pejabat bandara.

Delegasi dari Israel baru akan datang bila gencatan senjata baru ini telah efektif berlaku. "Hanya bila gencatan senjata penuh telah berlangsung, delegasi Israel akan datang ke Mesir besok pagi," kata pejabat resmi Israel, Minggu malam waktu setempat.