Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Anak Muda Jepang Berbikini di Tengah Kota

Kompas.com - 07/08/2014, 11:58 WIB


TOKYO, KOMPAS.com
 — Warga Jepang resah melihat banyak anak muda hanya mengenakan bikini, berjalan-jalan santai di tengah kota. Demikian diberitakan Kobe Shimbun, Kamis (7/8/2014).

Memang suhu di Jepang saat ini tergolong panas, sekitar 39 derajat celsius. Namun, pemandangan bikini di mana-mana sangat mengusik warga Jepang.

Toko-toko lokal di kota Suma dekat Kobe dan dekat pantai dikunjungi banyak anak muda yang hanya mengenakan bikini.

Perilaku tersebut membuat pusing kepala para pemilik toko. Hal ini pun terjadi setiap tahun, khususnya pada musim panas seperti sekarang, bulan Agustus.

Sisi selatan JR Suma Station juga penuh sesak dengan orang yang mengenakan bikini, seolah berada di pinggir pantai. Mereka juga masuk restoran dengan pakaian seperti itu, demikian pula saat naik taksi. Seorang sopir taksi berusia 68 tahun, yang sedang menunggu pelanggan, pun mengaku bingung.

"Bagaimana kami harus bersikap ya? Ini tidak masuk akal sehat, tetapi terjadi setiap tahun di sini. Naik ke dalam mobil taksi sekalipun ya sama saja, pakai bikini," papar sopir taksi tersebut.

Seorang pemilik toko, wanita berusia 74 tahun, juga mengeluhkan pemandangan tersebut. "Mereka sembarangan dan seenaknya saja pakai pakaian seperti itu. Makan juga demikian. Seolah tak peduli dengan lingkungan... Namun jika kami lihat, mereka sepertinya bukan anak-anak Jepang dari sini. Mungkin dari kota lain," ujar dia.

Memang udara sangat panas sehingga akan lebih nyaman jika mengenakan bikini. Namun, di lain pihak, warga Jepang tampak sangat terganggu dengan pemandangan itu, meskipun dagangan penjual minuman, misalnya, laku keras karena udara panas.

"Memang minuman kami banyak terjual, tetapi melihat para pembeli seperti itu kok risih rasanya ya," kata seorang pedagang.

Di sisi lain, penjual minuman keras di depan stasiun dipasangi tag (pengumuman) yang menolak pengunjung berbikini. "Pengunjung yang hanya mengenakan baju renang dilarang masuk."

Meskipun ada pengumuman itu, beberapa orang yang mengenakan bikini tampak cuek saja. "Yang penting kami kan beli dan membayar dengan baik," kata seorang pembeli berbikini yang keluar dari toko minuman tersebut.

Seorang pekerja wanita paruh waktu, Amagasaki (32), dan seorang ibu berusia 55 tahun yang merupakan pemilik toko, mengatakan pasrah dengan keadaan tersebut.

"Yang penting hanya musim panas ini. Kalau sudah, ya jangan lakukan lagi deh. Selain itu, kalau kami melarang pemakai bikini masuk toko, ya barang jualan kami tidak laku nanti," katanya.

"Yang pakai bikini juga banyak di mal-mal di sini. Malas kami ke toko itu karena suasana jadi menjijikkan juga, pakai bikini, keringatan basah, mengotori toko. Jelas pengunjung lain pasti akan terganggu dengan pemandangan dan sikap cuek mereka itu," ujar seorang pemuda berusia 18 tahun dari Fakultas Teknik Universitas Osaka. (Richard Susilo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com