Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasai Kota Sinjar, ISIS Buru Etnis Minoritas Yazidi

Kompas.com - 05/08/2014, 15:49 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Salah satu kota di wilayah otonomi Kurdi, Irak, yang menjadi sasaran pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah kota Sinjar. Sebagian besar penduduk kota tersebut adalah etnis minoritas Yazidi.

Serangan yang terjadi pada Minggu (3/8/2014) pagi itu tak bisa diatasi pasukan bangsa Kurdi, Pashmerga, sehingga kota tersebut jatuh ke tangan ISIS.

Berbarengan dengan jatuhnya kota Sinjar, dua pertiga penduduk kota yang beretnis Yazidi memilih untuk mengungsi karena khawatir akan perlakuan ISIS terhadap kelompok minoritas.

Yazidi adalah kelompok etnis dengan kepercayaan yang terkait dengan aliran Zoroaster, yang dianggap ISIS sebagai kelompok bidah. ISIS menyebut etnis Yazidi sebagai penyembah setan.

Sebagian besar etnis Yazidi memilih meninggalkan kota Sinjar, yang dianggap sebagai kota suci, daripada menunggu nasib mereka ditentukan para pejuang ISIS yang telah terbukti bersikap intoleran terhadap kelompok minoritas Irak.

Warga Yazidi mengungsi ke pegunungan Sinjar, berjalan kaki, bahkan tak sedikit dari mereka yang tak membawa perbekalan makanan atau air. Salah seorang warga etnis Yazidi, yang tak ingin disebutkan namanya, mengungsi ke pegunungan bersama istri dan anak-anaknya. Dari sana, dia menghubungi Al Jazeera.

"Kami butuh bantuan. Kami tak memiliki makanan, air, tak ada Peshmerga (pejuang Kurdi). Jika tak ada yang datang dan menolong kami, dalam dua hari kami semua akan mati," kata pria itu.

"Banyak orangtua dan anak-anak di sini. ISIS sekarang berada tujuh kilometer di belakang kami. Mereka mengatakan, jika kami tak kembali ke kota dan memeluk Islam, maka mereka akan naik ke pegunungan dan membunuh kami," tambah dia.

Sebelumnya, Utusan Khusus PBB untuk Irak, Nickolay Mladenov, memperingatkan bahwa sebuah tragedi kemanusiaan tengah terjadi di Sinjar. Belum diketahui pasti jumlah warga yang terpaksa mengungsi dari Sinjar dan sekitarnya. Namun, sekitar 200.000 orang diperkirakan meninggalkan kota itu.

PBB menggambarkan Sinjar dan sebagian provinsi Nineveh, Irak, dalam kondisi kritis, khususnya bagi mereka yang terperangkap di pegunungan Sinjar dan terkepung pasukan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com