Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Abu Bakr Al Baghdadi, Pemimpin ISIS?

Kompas.com - 01/08/2014, 07:51 WIB

Mengikuti jejak Al Qaeda di Tanah Dua Sungai mengubah nama menjadi Majlis Shura al-Mujahidin (Dewan Syura Mujahidin) pada permulaan tahun 2006, pimpinan JJASJ menyatakan dukungannya dan penggabungan diri.

Di dalam struktur baru, Baghdadi bergabung dalam dewan hukum, tetapi tidak lama kemudian organisasi mengumumkan perubahan nama kembali di akhir tahun 2006 menjadi Negara Islam Irak (ISI). Baghdadi menjadi pengurus umum dewan hukum provinsi di dalam "negara" baru disamping anggota dewan penasehat senior ISI.

Ketika pimpinan ISI, Abu Umar al-Baghdadi, meninggal pada April 2010, Abu Bakr al-Baghdadi menggantikannya.

Tokoh sejarah?

Sejak menjadi pemimpin Negara Islam, Baghdadi membangun dan membangkitkan kembali organisasi yang berantakan karena kebangkitan kesukuan Sunni yang menolaknya, sementara di saat yang sama kekuatan militer AS juga meningkat.

Dibandingkan dengan usaha pertama Negara Islam untuk berkuasa dalam sepuluh tahun terakhir, sampai sejauh ini, walaupun masih menggunakan kekerasan, mereka dipandang lebih berhasil meskipun tetap timbul pertanyaan tentang kelangsungannya dalam jangka panjang.

Keberhasilan ini sebagian karena mereka menggabungkan penerapan hukum keras dengan layanan sosial, disamping juga strategi pemberian umpan.

Jika ditelaah, ISIS menargetkan wilayah di sepanjang Sungai Efrat dan Tigris di samping daerah yang memiliki minyak di Irak dan Suriah.

Baghdadi dan pemimpin ISIS lain menyadari monopoli atas energi dan peningkatan kekuatan militer akan memudahkan penghimpunan kekuatan.

Tidak bisa diramalkan secara persis nasib ISIS di masa mendatang, tetapi Baghdadi jelas membuat organisasinya menjadi lebih dikenal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com