Sebuah serangan tak lama setelah pukul 05.30 waktu setempat (atau pukul 09.30 WIB) telah menewaskan 20 orang di sebuah sekolah PBB yang digunakan sebagai tempat penampungan buat mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat perang itu, kata para petugas medis. Namun, mereka tidak memberikan rincian tentang korban.
Seorang pejabat PBB membenarkan pengeboman itu. Pejabat itu mengatakan, serangan tersebut menghantam kamar mandi dan dua ruang kelas di lokasi di kamp pengungsi Jabalia. Namun menurut dia, korban tewas antara 13 dan 15 orang.
Sebuah serangan sebelumnya di Jalur Gaza utara telah menewaskan seorang gadis cacat berusia 11 tahun, kata juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra. Serangan berikutnya di Gaza tengah menewaskan seorang gadis berusia 16 tahun. Sebuah serangan lain tak lama kemudian di kota Khan Yunis di selatan Gaza menewaskan sembilan orang yang merupakan anggota sebuah keluarga, kata Qudra. Di antara 9 orang itu termasuk satu anak yang tidak bisa segera diidentifikasi. Seorang pria paruh baya juga tewas di kota Rafah.
Serangkaian kematian tersebut membuat jumlah korban tewas warga Palestina dalam operasi militer Israel untuk menghentikan serangan roket militan Hamas telah mencapai setidaknya 1.262 orang, setidaknya menurut data milik Qudra.
Sementara itu, di pihak Israel, tembakan kaum militan, serta serangan roket lintas perbatasan, telah menewaskan 53 tentara Israel serta tiga orang warga sipil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.