"Kadang-kadang, pada saat pasien tiba di ruang bedah, keadaannya sudah terlambat untuk ditolong. “Seorang anak berusia delapan tahun dibawa masuk ke ruang bedah,” ujar Adriana.
”Ia kehilangan kedua kakinya dalam ledakan dan menderita beberapa trauma, termasuk di kepala. Tak banyak yang dapat dilakukan selain mengurangi rasa sakitnya,” papar dia.
Ruang darurat juga penuh anak-anak dengan luka ringan. Menurut Cosimo, sekitar 30 persen pasien di rumah sakit itu adalah anak-anak.
Korban berdatangan berkelompok, antara lain dari permukiman Shuja’iyeh dan permukiman lain di sekitar RS Al Aqsa. Selasa pagi (22/7/2014), serangan udara terjadi lagi. ”Ruang rawat luka bakar bergetar hebat, seperti gempa bumi,” ujar salah satu anggota tim MSF.
Pada pukul 08.00 pagi, tim meninggalkan RS dan kembali ke kantor MSF. PBB melaporkan lebih dari sepuluh orang tewas dan 130 cedera dalam pengeboman tadi malam. Jumlah ini terdengar lebih sedikit dibandingkan apa yang disaksikan malam sebelumnya di RS Al Shifa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.