Maria Putin tinggal di kawasan mewah Voorschoten di luar kota Den Haag bersama kekasihnya. Harian The New York Post mengabarkan, warga Belanda menyerukan pendeportasian putri pemimpin Rusia itu.
Tak hanya warga Belanda yang marah, harian De Telegraaf memberitakan warga Ukraina yang tinggal di Belanda juga berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan tempat tinggal Maria.
Kemarahan rakyat Belanda itu dipicu dugaan tragedi jatuhnya Malaysia Airlines disebabkan tembakan rudal milisi pro-Rusia yang menguasai wilayah timur Ukraina.
Pieter Broertjes, Wali Kota Hilversum, lewat sebuah wawancara radio, menuntut agar Maria (29) diusir dari Belanda. Pernyataan itu dikeluarkan pada saat negeri itu sedang berduka saat menerima kepulangan beberapa jasad pertama korban pesawat naas itu.
Namun, Broertjes kemudian lewat akun Twitter-nya meminta maaf atas pernyataannya itu dan mengatakan komentarnya itu "tidak bijak" dan muncul dari rasa tak berdaya yang dirasakan banyak rakyat Belanda.
Sejumlah kabar mengatakan, Putin sempat mengunjungi Maria dan kekasihnya, Jorrit Faassen, di Belanda tahun lalu. Namun, kabar itu dibantah juru bicara Kremlin. Putin mati-matian menjaga kedua putrinya, Maria dan Yekaterina, dari incaran media. Bahkan, foto kedua putri Putin itu tak pernah terlihat.
Namun, foto Maria belakangan muncul di Facebook, yang kemudian digunakan situs berita Ukraina dalam pemberitaannya, yang membuat Putin sangat marah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.