Baliga yang berusia 31 tahun dilaporkan ke polisi karena mengejar-ngejar dua wanita secara berlebihan pada tahun 2012 dan 2013.
Dalam pengadilan di Hobart pekan ini terungkap, film-film romantis dari negara asal Baliga ikut memperkuat pendapatnya bahwa kalau ia terus mengejar dan menghubungi, seorang wanita akhirnya akan jatuh cinta kepadanya.
Baliga kemudian mengirim SMS, menelepon, dan mendekati wanita-wanita itu secara berlebihan setelah bertemu sekali secara kebetulan.
Baliga tidak menghiraukan permintaan dari kedua wanita itu agar berhenti. Mereka melaporkannya ke polisi setelah ia mengaku-ngaku sebagai pacar mereka.
Pengacaranya, Greg Barns, mengatakan, Baliga berasal dari daerah terpencil di India dan baru tinggal di Tasmania selama dua tahun.
Dikatakan, perbuatan kliennya itu karena latar belakang budaya India, dan Baliga sekarang menyadari bahwa norma sosial di Australia berbeda.
Baliga akan kembali disidangkan pada bulan September.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.