"Apa yang gagal diraih penjajah Israel melalui serangan udara dan laut akan gagal juga diraih dengan serangan darat. Serangan darat itu pasti akan gagal," kata Meshaal dari pengasingannya di Doha.
Militer Israel, Jumat ini, memulai serangan darat di Gaza setelah 10 hari sebelumnya melancarkan serangan udara untuk menghentikan serangan roket militan Hamas ke wilayah Israel.
Seorang juru bicara Hamas di Gaza sebelumnya mengatakan, "Israel akan membayar sebuah harga tinggi" karena meluncurkan serangan darat dan bahwa gerakan Islam Palestina "siap berkonfrontasi".
Meshaal mengatakan, Hamas punya "tuntutan yang jelas", termasuk mengakhiri "agresi dan hukuman kolektif terhadap rakyat kami di Gaza dan di Tepi Barat, serta pencabutan pengepungan Gaza."
Dia menegaskan, "sumber masalah terletak pada pendudukan Israel dan pembangunan permukiman". Ia menegaskan, rakyat Palestina "bertekad untuk menyingkirkan Israel, cepat atau lambat". Namun, dia tidak menjelaskan bagaimana hal itu akan dilakukan.
Pemimpin Hamas di pengasingan itu juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk "memikul tanggung jawabnya dan mengakhiri terorisme Israel".
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan