Pasukan penjaga perdamaian Belanda dinyatakan abai dalam melindungi kaum Muslim Bosnia saat kota itu jatuh ke tangan tentara Serbia. Lebih dari tujuh ribu orang terbunuh dalam peristiwa itu.
Waktu itu kaum Muslim Bosnia yang mengungsi di markas tentara Belanda, diserahkan kepada tentara Serbia.
Peristiwa Srebrenica itu dianggap sebagai pembantaian paling buruk di Eropa sejak Perang Dunia Dua.
Pengadilan ini dilangsungkan berdasarkan gugatan para keluarga korban yang mengatasnamakan "Bunda Srebrenica."
Dalam putusannya hakim menyatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian Belanda, Dutchbat, tidak menjalankan tugas dengan seharusnya dalam melindungi 300 Muslim Bosnia itu, dan mestinya sadar mengenai kemungkinan akan terjadinya genosida.
Tentara Lalai
Hakim menyatakan negeri Belanda mesti turut bertanggung jawab atas kejadian itu dan membayar kompensasi kepada keluarga 300 korban itu.
Wartawan BBC Anna Holligan yang meliput dari ruang sidang menyebut, vonis ini luar biasa penting sekaligus memilukan, karena negeri Belanda hanya dinyatakan bersalah untuk tewasnya 300 saja dari 7 ribu yang terbunuh.
Ini berarti, kata Holligan, justru lebih banyak keluarga korban yang tidak berhak mendapat kompensasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.