MOSKWA, KOMPAS.com — Sebuah kereta bawah tanah tergelincir di Moskwa, Rusia, pada jam sibuk, Selasa (15/7/2014). Kantor berita ITAR-Tass menyatakan, 20 orang terkonfirmasi tewas dalam insiden ini, dengan ratusan orang yang lain terluka.
Beberapa gerbong kereta keluar dari trek di terowongan setelah lonjakan listrik memicu alarm dan menyebabkan rangkaian kereta berhenti tiba-tiba. Pejabat balaikota, dalam kesempatan pertama sebagaimana dikutip Associated Press dari ITAR-Tass, menyebutkan setidaknya 10 orang tewas.
Kepala Departemen Kesehatan Moskwa, Georgy Golukhov, mengatakan, 106 orang juga dilarikan ke rumah sakit karena terluka, dengan 50 di antaranya dalam kondisi serius. Sementara itu, staf Layanan Darurat Moskwa, Yuri Amikov, mengatakan, 200-an orang telah dipindahkan dari rangkaian kereta yang terjebak di antara dua stasiun di barat Moskwa itu.
Para korban yang mengalami luka parah dibawa keluar dari stasiun dan diterbangkan ke rumah sakit memakai helikopter. Foto-foto yang bertebaran di media sosial memperlihatkan serombongan penumpang berjalan dalam rel yang remang-remang.
Seorang pria dengan potongan berdarah di keningnya kepada Rossiya 24 televisi di luar stasiun Taman Pobedy bahwa ia merasa tersentak dan kereta tiba-tiba terhenti. "Ada asap dan kami terjebak di dalam," kata pria itu. "Ini keajaiban, kami keluar. Saya pikir itu adalah akhir (hidup)."
Kecelakaan ini terjadi di jalur yang berangkat dari Park Pobedy, stasiun metro terdalam di Moskwa yang berada pada kedalaman 84 meter di bawah tanah. Kondisi ini menyulitkan penyelamatan. Meskipun kecelakaan adalah peristiwa yang sering terjadi di Moskwa, insiden mematikan seperti ini relatif jarang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.