Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Bakar Ba'asyir Minta Pengikutnya Dukung ISIS

Kompas.com - 15/07/2014, 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir mengatakan mendukung gerakan pembentukan kekhalifahan Islam oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pernyataan dukungan Ba'asyir, yang disebut-sebut sebagai pemimpin spiritual jaringan ekstremis, disampaikan di penjara Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Ba'asyir juga meminta kepada para pengikutnya untuk mendukung ISIS," kata ketua Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Mochammad Achwan.

JAT adalah organisasi yang didirikan oleh Ba'asyir setelah keluar dari Jemaah Islamiah, yang dinyatakan berada di belakang bom Bali 2002 dan beberapa kasus terorisme.

"Ba'asyir mengatakan kepada kami untuk mendukung perjuangan ISIS karena tiga hal. Ada pemimpinnya, bisa melaksanakan syariat, dan dideklarasikan. Tapi Pak Ba'asyir belum berbaiat (menyatakan sumpah setia)," kata Achwan kepada BBC Indonesia.

"Pak Ba'asyir baru sebatas mendukung," katanya.

Achwan enggan menjelaskan secara rinci bentuk dukungan kepada ISIS, tetapi mengatakan sejumlah anggota JAT telah pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS dan Jabhat al-Nusra.

Jabhat al-Nusra merupakan sebuah organisasi militan Islam di Suriah yang memiliki kaitan dengan Al Qaeda.

Sementara itu, pengamat masalah-masalah terorisme, Taufik Andrie, mengatakan, dukungan yang diberikan Ba'asyir bisa berpengaruh kepada para pengikutnya, tetapi secara umum peran kepemimpinan dalam kelompok jihad tidak terlalu banyak berperan.

"Dinamika jihad global itu membutuhkan keputusan yang sifatnya segera dan individu memungkinan untuk mengambil peran di sini. Tanpa keputusan amir (pemimpin) pun mereka dapat mengambil keputusan secara individu karena ada ruangnya yaitu di Suriah dan Irak," jelas Taufik.

Selain Abu Bakar Ba’asyir, terpidana terorisme yang mendukung ISIS adalah Aman Abdurrahman, yang divonis sembilan tahun penjara karena kasus pelatihan terorisme di Aceh. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyatakan anggota kelompok militan dari Indonesia bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak, tetapi tidak dapat memastikan jumlah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com