Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Just Fontaine, Top Scorer Piala Dunia yang "Terlupakan"

Kompas.com - 09/07/2014, 19:07 WIB
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Satu gol yang dicetak Miroslav Klose ke gawang Brasil dalam laga semifinal Piala Dunia 2014 di Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dini hari, membuat penyerang Jerman itu mencatat rekor tersendiri.

Klose kini telah mencetak 16 gol di empat turnamen Piala Dunia melampaui raihan prestasi bintang Brasil, Ronaldo. Namun, ada nama seorang pesepak bola yang terlupakan meski dia mencetak sebuah rekor yang belum mampu dipecahkan hingga saat ini.

Dia adalah penyerang Perancis, Just Fontaine, yang mencetak 13 gol dalam Piala Dunia 1958 di Swedia. Rekor itu hanya "nyaris" disamai Ronaldo pada Piala Dunia 2002 dengan mencetak delapan gol.

Siapa sebenarnya legenda Perancis Just Fontaine ini? Seperti beberapa pemain besar Perancis lainnya, Fontaine tidak dilahirkan di tanah Perancis. Dia dilahirkan dari seorang perempuan Spanyol di Marakesh, Maroko, yang saat itu adalah jajahan Perancis pada 18 Agustus 1933.

Fontaine memulai karier sepak bola bersama klub USM Casablanca, Maroko. Saat bermain bersama klub inilah ketajaman Fontaine di kotak penalti terasah. Lalu Fontaine mengadu peruntungan ke klub Liga Perancis, Nice dan Reims. Di Reims, dia menggantikan bintang Perancis saat itu, Raymond Kopa, yang bergabung dengan Real Madrid.

Kehebatannya di level klub membuat Fontaine akhirnya memperkuat timnas Perancis, dan berduet dengan Kopa. Bintang Fontaine terang benderang di Piala Dunia 1958 di Swedia.
Fontaine berangkat ke Swedia di usia emasnya. Saat itu, dia berusia 24 tahun dan dalam kondisi prima karena tak bermain selama musim dingin karena proses penyembuhan cedera lututnya.

Selain itu, Fontaine juga mencetak 34 gol dalam 26 pertandingan liga untuk membantu Reims menggaet gelar ganda saat itu. Meski demikian, karier Fontaine di timnas tak berjalan mulus. Meski mencetak hat-trick di laga internasional perdananya, Fontaine tak pernah dipanggil timnas selama tiga tahun setelahnya.

Namun, dengan rajinnya dia mencetak gol untuk Reims, tim nasional Perancis kembali memanggilnya, meskipun sebelum berangkat ke Swedia Fontaine hanya menyarangkan satu gol internasional selama 53 bulan terakhir.

Dan ternyata, tak percuma timnas Perancis memanggil Fontaine. Dia mencetak gol di semua enam laga Perancis di Swedia. Diawali dengan hat-trick saat Les Blues menghajar Paraguay 7-3.
Kehebatannya berlanjut dengan dua gol ke gawang Yugoslavia dan satu gol saat Perancis mengandaskan Skotlandia 2-1. Lalu Fontaine mencetak dua gol lagi ke gawang Irlandia Utara.

Kegarangan Fontaine ini membawa Perancis ke semifinal dan berhadapan dengan favorit juara, Brasil, yang diperkuat para bintang zaman itu, seperti Pele, Garrincha, Mario Zagallo, Vava, dan lain-lain.

Dalam laga itu, meski Fontaine mencetak satu gol, Perancis tak kuasa menahan kehebatan Brasil dan harus kalah 2-5 dari tim Samba.

Saat itu, rekor gol terbanyak Piala Dunia dipegang penyerang Hongaria Sandor Kocsis yang mencetak 11 gol dalam Piala Dunia 1954. Artinya, untuk memecahkan rekor itu, Fontaine harus mencetak tiga gol dalam pertandingan memperebutkan tempat ketiga melawan Jerman Barat.

Kenyataannya, dalam laga yang dimenangkan Perancis dengan skor 6-3 itu, Fontaine mengamuk dan mencetak empat gol sekaligus membuatnya menjaringkan 13 gol sepanjang turnamen tersebut.

Sayangnya, pada masa itu tidak ada penghargaan khusus bagi pencetak gol terbanyak. Fontaine baru menerima penghargaan sepatu emas 40 tahun kemudian yang diserahkan oleh legenda Inggris, Gary Lineker.

Namun, Fontaine harus pensiun dini dari lapangan hijau pada usia 27 tahun setelah mengalami patah kaki dua kali pada 1960. Dia memperkuat timnas Perancis sebanyak 30 kali dengan catatan 21 gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com