Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Militer Pakistan, Anggota Taliban Ramai-ramai Cukur Jenggot

Kompas.com - 07/07/2014, 19:55 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Para tukang cukur di Waziristan Utara, Pakistan, kini tengah kebanjiran pelanggan. Mereka adalah para anggota Taliban yang mencukur jenggotnya.

Meningkatnya permintaan cukur jenggot ini muncul beberapa pekan sebelum Angkatan Darat Pakistan menggelar serangan di wilayah yang berbatasan dengan Afganistan itu.

Azam Khan adalah salah seorang tukang cukur paling ternama di Miranshag, kota terbesar di Waziristan Utara. Namun, saat ini dia mengungsi untuk menghindari serangan darat pemerintah yang lama dinanti warga setempat, yang bosan hidup di bawah perintah Taliban.

Azam mengatakan, beberapa pekan sebelum serangan darat dilakukan, dia kebanjiran order karena para anggota Taliban ingin mengubah tampilan khas mereka, yaitu berambut panjang dan berewokan.

"Saya mencukur rambut dan jenggot setidaknya 700 anggota Taliban lokal dan milisi Uzbekistan menjelang operasi militer pemerintah," ujar Azam di kios cukurnya di kota Bannu, tempat sebagian besar penduduk sipil mengungsi.

Selama bertahun-tahun, Azam menjadi tukang cukur para komandan Taliban yang ingin penampilannya mirip mantan pemimpin mereka, Hakimullah Mehsud, yang tewas oleh serangan drone AS pada November tahun lalu. Namun, pada Mei lalu, gaya rambut dan jenggot para komandan Taliban itu berubah total.

"Komandan yang sama meminta saya mencukur habis jenggot dan memendekkan rambut mereka. Mereka mengatakan berencana pergi ke Teluk dan ingin menghindari masalah dengan pihak Imigrasi Pakistan," ujar Azam menirukan pelanggannya.

Bahkan, lanjut Azam, para pejuang Uzbekistan dan Tajikistan yang tak bisa berbahasa lokal datang kepadanya untuk urusan potong rambut.

"Mereka hanya mengerti sedikit bahasa Pastun. Mereka hanya mengatakan empat kata, mulgari (teman), mesin, nol, dan Islamabad," tambah Azam.

Intinya, lanjut dia, para pejuang Uzbek dan Tajik itu ingin rambut dan jenggot mereka dicukur habis agar mereka bisa pergi ke Islamabad.

Sejak 15 Juni, angkatan bersenjata Pakistan menggelar serangan darat untuk membasmi kelompok-kelompok militan di Waziristan Utara. Wilayah pegunungan di perbatasan dengan Afganistan itu selama bertahun-tahun menjadi tempat persembunyian ideal berbagai kelompok militan, termasuk Al Qaeda dan Taliban Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com