Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel Ucapkan Belasungkawa kepada Ayah Remaja Palestina

Kompas.com - 07/07/2014, 15:49 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Senin (6/7/2014), menghubungi ayah, Mohammad Abu Khder (17), remaja Palestina yang diculik dan tewas di Jerusalem timur.

Dalam pernyataan resminya, kantor perdana menteri Israel mengatakan Netanyahu berbicara dengan ayah remaja itu, Hussein Abu Khder, untuk menyampaikan rasa duka cita dan menyatakan kemarahan atas pembunuhan itu.

Netanyahu menelepon ayah almarhum sehari setelah aparat keamanan Israel menahan enam anggota kelompok ekstremis Yahudi yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan brutal itu.

"Saya ingin menyatakan rasa marah saya terkait pembunuhan ini, dan terkait warga Israel yang bertanggung jawab atas pembunuhan putra Anda," kata Netanyahu.

"Kami sudah bertindal cepat untuk menahan para pembunuh. Kami akan mengadili mereka dan mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku," tambah Netanyahu.

"Kami menolak segala macam perbuatan brutal. Pembunuh putra Anda sangat brutal dan tak layak disebut manusia," ujar Netanyahu.

Keluarga Abu Khder, tinggal di kawasan Shuafat di Jerusalem timur, menghubungi kepolisian pada Rabu dini hari pekan lalu untuk melaporkan penculikan putra mereka.

Jasad Mohammed Abu Khder ditemukan tak lama kemudian di sebuah hutan di Jerusalem barat, dengan hasil otopsi menunjukkan bahwa remaja itu tewas dibakar hidup-hidup.

Honenu, sebuah organisasi hukum yang membela kelompok ekstremis sayap kanan Yahudi, membenarkan salah seorang pengacara organisasi itu mewakili enam orang klien, tiga di antara mereka masih di bawah umur.

Serangan brutal ini diyakini sebagai pembalasan atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel di Tepi Barat, yang oleh Israel dituding sebagai aksi kelompok Hamas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com