Pengerahan pasukan itu juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Gaza setelah seorang remaja Palestina diculik dan tewas yang nampaknya merupakan serangan balasan atas tewasnya tiga remaja Israel di Tepi Barat.
"Kami memindahkan pasukan untuk kepentingan pertahanan dan persiapan lainnya, namun kami tak tertarik meningkatkan eskalasi," kata juru bicara angkatan darat, Kolonel Peter Lerner.
Pasukan tambahan itu, lanjut Lerner, akan menggantikan tugas para perwira di level markas dan bukan di garis depan, serta ditujukan untuk semata-mata keperluan pertahanan. "Kami tak tertarik memperdalam konflik dengan Gaza," tambah Lerner.
Lebih dari 30 roket ditembakkan dari Gaza, yang dikuasai Hamas, pada Rabu dan Kamis pekan lalu. Lerner menambahkan, Hamas sendiri juga menembakkan sejumlah roket ke wilayah Israel.
Akibat serangan roket itu, Israel membalas dengan menggelar serangan udara yang melukai 11 orang di Jalur Gaza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.