Dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor melemparkan sebuah granat ke kafe Makiya yang pemiliknya bersikukuh tetap membuka tempat itu untuk melayani pelanggan yang tak berpuasa.
Salah seorang penduduk Tripoli yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan Makiya adalah salah satu kafe di kota Tripoli yang tetap buka untuk melayani pelanggan yang tak berpuasa.
Sejumlah pelanggan reguler kafe ini adalah mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, masalah ginjal dan kandung kemih. Warga ini mengatrakan insiden di kafe Makiya mengingatkan dirinya saat Tripoli dikuasai Gerakan Persatuan Islam pada 1980-an.
Serangan itu terjadi setelah pemerintah kota Tripoli mengeluarkan pernyataan agar warga menghormati bulan Ramadhan dengan tidak makan dan minum di tempat-tempat umum.
Wali kota Tripoli Nader Ghazal juga meminta para pemilik restoran dan kafe untuk menghormati kesucian bulan Ramadhan.
Namun, sebagian warga kota Tripoli mengatakan anjuran untuk tidak makan dan minum di tempat publik bukan kewajiban, karena tak ada undang-undang yang melarangnya. Tripoli adalah kota terbesar kedua Lebanon yang penduduknya terdiri atas beragam kelompok agama seperti Islam, Kristen hingga mereka yang mengaku tak beragama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.