Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat Malaysia yang Dijerat Tuduhan Perkosaan Diserahkan ke Selandia Baru

Kompas.com - 02/07/2014, 21:49 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia, Rabu (2/7/2014), akan mengirim kembali diplomatnya ke Selandia Baru untuk menghadapi dakwaan percobaan perkosaan setelah masalah diplomatik muncul akibat kasus itu.

"Pemerintah Malaysia memandang keputusan ini akan memberi kesempatan bagi Muhammad Rizalman untuk bekerja sama penuh dan membantu pemerintah Selandia Baru dalam investigasi terkait tuduhan yang dilayangkan kepadanya," demikian pernyataan pemerintah Malaysia.

Menteri Luar Negeri Murray McCully menyambut baik keputusan Malaysia itu dan menyebutnya sebagai sebuah keputusan yang didasari niat baik dan integritas dalam melihat masalah itu.

Awalnya, pemerintah Malaysia meminta Wellington untuk mencabut kasus yang melibatkan staf pertahanan Muhammad Rizalman Ismail dan menjanjikan pria itu tidak akan pernah ditugaskan ke Selandia Baru di masa depan.

Permintaan Malaysia itu kemudian dirilis Kementerian Luar Negeri Selandia Baru yang menghadapi tekanan warga yang marah karena menganggap pemerintah tidak mampu menyelesaikan kasus itu.

Mohammad Rizalman sempat menghadiri sidang di Selandia Baru terkait tuduhan perampokan dan percobaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan setempat.

Namun dia kemudian menggunakan kekebalan diplomatik untuk lolos dari masalah itu dan kembali ke Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com