Al-Baghdadi, yang memiliki gelar doktor untuk studi Islam, mengatakan bahwa di seluruh dunia, umat Muslim dari Tiongkok hingga Indonesia menjadi target pembunuhan.
Sebagai kalifah pertama sejak runtuhnya Kekaisaran Ottoman, Al-Bahgdadi menyerukan agar umat Muslim sedunia berjuang untuk mewujudkan pan-Islamisme.
"Mereka yang bisa pindah ke negara Islam harus segera pindah karena pindah ke rumah Islam adalah sebuah kewajiban," kata Al-Baghdadi lewat sebuah rekaman audio yang diunggah ke situs milik ISIS.
Al-Baghdadi juga mengajak umat Muslim yang memiliki keahlian militer, manajerial, dokter, insinyur, dan kemampuan lainnya untuk bergabung dengan kekalifahannya.
"Datanglah umat Muslim. Inilah negara kalian. Suriah bukan hanya untuk orang Suriah dan Irak bukan hanya untuk orang Irak. Negara Muslim adalah untuk semua Muslim," ujar Al-Baghdadi.
"Ini saran saya kepada kalian. Jika Anda mendukung negara Islam, maka kita akan taklukkan Roma dan menguasai dunia," tambah Al-Baghdadi.
Dia juga memerintahkan para pejuangnya untuk meningkatkan aksi mereka pada bulan suci Ramadhan ini.
"Dalam bulan suci ini, tak ada perbuatan yang lebih baik dibanding berjihad di jalan Allah, jadi ambil kesempatan ini dan ikuti jalan para pendahulumu. Berjuanglah para tentara Islam," ujar Al-Baghdadi.
Al-Baghdadi mengklaim wilayah luas di wilayah utara Irak yang hingga kini belum teruji menghadapi serangan pasukan pemerintah. Sejumlah pengamat khawatir, klaim Baghdadi ini akan mengubah ekstremisme Islam, terutama karena mereka menggunakan media sosial untuk menjaring pengikut.
Seorang peneliti dari Institut Delma di Abu Dhabi, Hassan, mengatakan bahwa kemunculan Al-Baghdadi ini merupakan tantangan paling radikal yang dihadapi dunia setelah Osama bin Laden dan Al Qaeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.