Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sierra Leone, Sembunyikan Pasien Ebola Melanggar Hukum

Kompas.com - 29/06/2014, 02:49 WIB

FREETOWN, KOMPAS.com - Pemerintah Sierra Leone, Sabtu (28/6/2014), memperingatkan bahwa menyembunyikan pasien yang terjangkit virus Ebola adalah pelanggaran pidana berat di negeri itu.

Kementerian Kesehatan Sierra Leone mengatakan beberapa pasien telah melarikan diri dari rumah sakit di distrik Kenema, yang merupakan pusat wabah Ebola.

WHO menyebut kebijakan ini sebagai "tindakan drastis" untuk mengendalikan wabah Ebola di Afrika Barat, yang telah menewaskan 400 orang.

Ini adalah wabah terbesar dalam kasus, kematian dan penyebaran secara geografis. Tercatat lebih dari  600 kasus ebola di Guinea, di mana wabah dimulai empat bulan lalu, dan negara tetangga Sierra Leone dan Liberia.

Enam puluh persen dari pasien yang terjangkit virus ebola telah meninggal dunia. WHO mengatakan bahwa di Sierra Leone terdapat 46 orang korban tewas dari total 176 pasien yang positif terjangkit virus ebola.

WHO telah mengirim 150 orang pakar ke wilayah itu untuk membantu mencegah virus menyebar lebih luas lagi.

Dr Shek Moar Khan, yang bekerja dengan pasien Ebola di rumah sakit pemerintah Kenema mengatakan, timnya mendapatkan penolakan keras ketika mereka berusaha memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyakit itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com