Kepada stasiun televisi Al Arabiya, seorang sumber aparat keamanan Lebanon, Kamis (26/6/2014), mengatakan, pelaku adalah Abdul Rahman Nassir al-Shneifi (20), seorang warga Arab Saudi yang masuk daftar buron negeri asalnya.
Sumber itu mengatakan, Al-Shneifi meninggalkan Arab Saudi pada Maret lalu. Namun, sumber tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, aparat keamanan Lebanon mengatakan, tersangka kedua yaitu seorang militan Saudi, ditangkap di lokasi ledakan yaitu Hotel Duroy yang berjarak hanya 20 meter dari Kedubes Arab Saudi. Tersangka kedua ini ditangkap dalam kondisi luka.
"Pelaku sebenarnya ingin meledakkan bom di lokasi lain dan kami melakukan sejumlah langkah untuk mencegah pelaku mencapai targetnya," kata Menteri Dalam Negeri Lebanon Nihad al-Mashnouq.
"Saat pasukan keamanan memasuki hotel mereka, mereka bunuh diri setelah memicu bahan peledak yang ditaruh di samping para tersangka. Satu tewas dan satu terluka," kata seorang pejabat Lebanon kepada AFP.
Sebuah kelompok yang menamakan diri mereka sebagai Brigade Pembebasan Sunni Muslim mengklaim bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di distrik Raouch yang libur.
Jalanan di kota Beirut malam itu sangat sibuk karena sebagian besar warga sedang berada di luar rumah menikmati udara hangat musim panas sambil menonton Piala Dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.