Kecelakaan itu terjadi setelah sebuah perahu yang mengangkut sekitar 97 orang WNI yang akan pulang ke Aceh untuk menyambut bulan Ramadhan tenggelam di perairan Malaysia.
"27 orang masih dinyatakan hilang dan kami sudah menemukan sembilan korban tewas. Mereka meninggal dunia karena tenggelam," kata Kepala Badan Keamanan Laut Malaysia di Port Klang. Mohamad Hambali Yaakup.
"Cuaca buruk membuat operasi penyelamatan berjalan lambat. Namun, kami masih melanjutkan pencarian hingga semua orang ditemukan," lanjut Yaakup.
Yaakup mengatakan, sejumlah korban selamat mengatakan, mereka sedang dalam perjalanan pulang ke Aceh melintasi Selat Malaka untuk menyambut datangnya bulan puasa.
"Beberapa korban selamat mengatakan sedang dalam perjalanan pulang ke Aceh. Mereka tidak memiliki dokumen perjalanan apa pun," tambah Yaakup.
Yaakup menambahkan, pihaknya sangat yakin perahu itu kelebihan muatan dan cuaca sedang buruk saat kecelakaan itu terjadi. Saat ini lima kapal dan sebuah helikopter dikerahkan untuk mencari korban selamat.
Kecelakaan semacam ini bukan kali ini saja terjadi. Pada Agustus tahun lalu sebuah perahu yang membawa 40 warga Indonesia yang hendak mudik Lebaran tenggelam di perairan selatan Malaysia.
Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, Pemerintah Malaysia saat itu menetapkan tujuh orang tewas dan 33 orang hilang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.