Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki dalam pernyataan resminya mengatakan, sejumlah pernyataan Riyadh mengindikasikan kerajaan itu "memihak teroris".
"Kami mengecam keras posisi Arab Saudi. Kami menganggap Arab Saudi bertanggung jawab atas dukungan dana dan moral yang diterima kelompok-kelompok militan itu," kata Al-Maliki.
Pemerintah Saudi, lanjut Al-Maliki, harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan kelompok-kelompok teroris itu.
Pernyataan Irak ini muncul beberapa hari setelah Arab Saudi dan Qatar mengecam kebijakan "sektarian" yang diterapkan Pemerintah Irak yang didominasi kelompok Syiah terhadap etnis Arab Sunni yang minoritas, terkait pemberontakan yang kini menyapu Irak.
"Pemberontakan itu tak mungkin terjadi jika tidak ada kebijakan sektarian yang diterapkan di Irak selama beberapa tahun terakhir yang mengancam stabilitas dan kedaulatan Irak," demikian pernyataan Pemerintah Arab Saudi.
Bukan kali ini saja PM Nuri al-Maliki menuding Arab Saudi berada di belakang aksi kekerasan di Irak. Pada Maret lalu Al-Maliki menuding Arab Saudi dan Qatar mendukung terorisme di Irak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.