Dalam foto-foto yang ditampilkan televisi Pemerintah Korea Utara itu, Kim Jong Un tampak di menara kapal selam dan terlihat tengah mengarahkan sejumlah manuver.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan, kapal selam berwarna hijau itu kemungkinan adalah kapal selam kelas Romeo buatan Uni Soviet pada 1950-an.
Yonhap menambahkan, foto-foto itu dibuat saat Kim Jong Un tengah mengunjungi Unit Angkatan Laut 167, di mana Kim Jong Un menggunakan kapal selam No.748.
Kantor berita Korea Utara KCNA mengabarkan, di atas kapal selam itu Kim Jong Un mengarahkan latihan angkatan laut dan mengajarkan metode navigasi kepada komandan kapal selam itu.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan cukup terkejut dengan langkah ini karena foto-foto itu dengan jelas menampilkan salah satu peralatan perang paling kuat milik Korea Utara.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok mengatakan, sangat tak lazim Korea Utara mengungkap sebuah peristiwa di dalam kapal selamnya.
"Nampaknya Pyongyang ingin menunjukkan keperkasaan kapal selamnya. Namun, kapal selam kami jauh lebih superior ketimbang milik Korea Utara. Kapal selam kami tak mengeluarkan suara dan mampu menyelam lebih lama," kata Min-seok.
Pada 2010, kapal selam Korea Selatan, Cheonan, diyakini tenggelam akibat tembakan torpedo kapal selam Korea Utara.
Berdasarkan laporan tim penyidik internasional yang bekerja untuk PBB, Korea Utara memiliki sedikitnya 70 kapal selam, termasuk 20 kapal selam kelas Romeo (1.800 ton), 20 kelas Sango (300 ton), dan 10 kapal selam ringan berbobot antara 70-80 ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.