Juru bicara militer Irak, Letnan Jenderal Qassim al-Moussawi, mengatakan telah memeriksa foto-foto itu dan memastikan setidaknya 170 prajurit Irak dieksekusi setelah ditangkap para pejuang ISIS di kota Tikrit.
Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembantaian yang dilakukan ISIS yang selama sepekan terakhir sudah menduduki sejumlah kota di sebelah utara ibu kota Baghdad.
Dengan kondisi yang semakin mengkhawatirkan di Irak, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan, pemerintahnya berencana untuk mengevakuasi sebagian staf kedutaan besar dan memperketat keamanan kantor Kedubes AS di Baghdad.
Pemerintah Irak mengatakan sudah mengambil inisiatif dalam menghadapi para pejuang ISIS yang sudah menguasai dua kota besar, yaitu Mosul dan Tikrit, dan kini tengah bergerak maju menuju Baghdad.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengklaim, dalam 24 jam terakhir pasukan pemerintah sudah mulai mengambil alih inisiatif dan berhasil menewaskan sedikitnya 279 pejuang ISIS.
Namun, klaim Pemerintah Irak ini sulit diverifikasi kebenarannya. Sebab, berulang kali pemerintah selalu membesarkan jumlah korban di pihak militan dan selalu tertutup jika terkait korban di pihak militer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.