Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2014, 20:16 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang ulama Syiah terkemuka di Irak, Ayatollah Ali al-Sistani, Jumat (13/6/2014), menyerukan agar rakyat Irak mengangkat senjata untuk melawan kelompok militan Sunni yang sedang menuju ke Baghdad.

Ajakan Al-Sistani untuk mempertahankan negara dari serangan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) muncul setelah Presiden AS Barack Obama mengatakan tengah mempelajari semua opsi untuk menyelamatkan Irak.

"Semua orang yang mampu mengangkat senjata dan memerangi teroris, mempertahan negeri, rakyat dan tempat suci mereka, harus menjadi sukarelawan dan bergabung dengan militer untuk mencapai tujuan suci ini," kata para pengikut Al-Sistani menyampaikan pesan sang ulama dalam shalat Jumat di kota suci Syiah, Karbala.

"Barangsiapa mengorbankan nyawanya untuk mempertahankan negara, keluarga dan kehormatannya, akan mati sebagai syuhada," tambah dia.

Al-Sistani yang sudah berusia sangat lanjut itu, meski jarang tampil di hadapan publik namun dia sangat berpengaruh di dunia Syiah dan dihormati jutaan orang.

Sementara itu, di sebelah utara Baghdad, para pejuang ISIS tengah mempersiapkan serangan untuk merebut kota Samarra, salah satu kota suci Syiah.

Sejumlah saksi mata di kawasan Dur, antara kota Tikrit dan Samarra mengatakan mereka melihat kendaraan bermotor yang jumlahnya "tak terhingga" membawa orang-orang bersenjata menuju ke ara selatan sepanjang malam.

Warga kota Samarra, yang hanya berjarak 110 kilometer dari Baghdad, mengatakan orang-orang bersenjata itu berkumpul di sisi utara, timur dan tenggara kota itu.

ISIS sejak Senin lalu menggelar serangan besar-besaran dan sejauh ini berhasil menguasai sejumlah kota besar seperti Mosul dan Tikrit.

Pada Jumat, ISIS terlibat baku tembak dengan pasukan pemerintah di kota Muqdadiyah yang berjarak hanya 80 kilometer dari batas kota Baghdad. Jika kota ini juga jatuh ke tangan ISIS maka jalan menuju Baghdad semakin terbuka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com