Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Orang Lari dari Mosul

Kompas.com - 11/06/2014, 09:38 WIB
MOSUL, KOMPAS.com — Lebih dari 150.000 orang mengungsi dari Mosul setelah Kelompok Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) merebut kendali kota tersebut dari tangan aparat keamanan Irak.

Berdasarkan pantauan BBC Arab, puluhan ribu orang meninggalkan Mosul menuju tiga kota di wilayah Kurdistan. Di sana, otoritas setempat telah mendirikan perkampungan tenda sementara.

Perdana Menteri Kurdistan Nechirvan Barzani telah meminta Komisi Tinggi Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) untuk segera membantu.

Di Mosul, warga setempat mengatakan, para anggota milisi ISIL telah mengibarkan bendera mereka di sejumlah gedung. Dengan menggunakan alat pengeras suara, mereka memberitahukan kepada warga bahwa ISIL “datang untuk membebaskan Mosul”.

“Situasi di dalam kota saat ini sangat kacau dan tiada seorang pun yang datang menolong kami. Kami takut,” kata Umm Karam, salah seorang pegawai negeri di Mosul.

Pembakaran

Jatuhnya Kota Mosul juga ditandai dengan pembakaran beberapa kantor polisi. Akibatnya, ratusan tahanan bisa meloloskan diri.

"Para serdadu angkatan darat membuang senjata mereka, mengganti seragam, menelantarkan kendaraan, dan meninggalkan kota," kata Mahmud Nuri, seorang warga yang mengungsi dari Mosul kepada kantor berita AFP.

Beberapa sumber militer Irak mengatakan kepada BBC bahwa pertempuran sengit terjadi antara militer dan anggota ISIL di kota Rashad dekat Kirkuk, sebelah tenggara Mosul.

Ada pula laporan bahwa anggota ISIL telah merebut sejumlah kawasan di Kirkuk dan dua kota di Provinsi Salahuddin yang dekat dengan Mosul.

Dalam pidato yang disiarkan berbagai stasiun televisi, Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki meminta parlemen menyatakan keadaan darurat setelah ISIL mengambil alih kota Mosul di bagian utara.

Kelompok ISIL telah menguasai Provinsi Nineveh selama berbulan-bulan. Dalam beberapa pekan terakhir mereka menyerang kota-kota di bagian barat dan utara Irak. Setelah bertempur selama lima hari, mereka menguasai instalasi-instalasi penting di ibu kota Provinsi Nineveh, Mosul, yang dihuni sekitar 1,8 juta penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com