Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 "Pelajaran" dari Edward Snowden...

Kompas.com - 30/05/2014, 12:13 WIB

Namun, kata Snowden, perjalanannya dari Hongkong dicegat Pemerintah Amerika Serikat. Pencegatan dilakukan dengan pencabutan paspor yang membuatnya terjebak di Bandara di Moskwa.

Selama tinggal di Rusia, Snowden mengakui ada kesenjangan budaya tetapi dia bisa menyesuaikan diri. "Aku bisa beradaptasi," kata dia.

Menurut Snowden, gaya hidupnya pun tak banyak berbeda dengan saat tinggal di Amerika. "Inilah indahnya internet. Kita tak lagi terikat dengan masyarakat dalam koneksi fisik."

4. The Wire, tontonan waktu luang Snowden

Untuk mengisi waktu luang, Snowden mengaku menonton serial lama The Wire. "Aku benar-benar menikmatinya." Namun, menurut dia, season 2 dari serial itu tak terlalu hebat.

5. Snowden tak suka dengan beberapa kebijakan Rusia

Meski tinggal dan mendapat izin dari Pemerintah Rusia, Snowden mengaku tak punya hubungan khusus dengan pemerintah Vladimir Putin. Dia juga mengaku tak suka dengan beberapa kebijakan Rusia.

"Kadang-kadang membuat frustrasi menjadi seseorang yang bekerja keras memperluas domain hak dan privasi perorangan tetapi kemudian terjebak di tempat yang menentang hak-hak itu dengan cara yang menurut saya sangat tidak adil."

Snowden memberi contoh hukum di Rusia yang tak dimengertinya adalah aturan baru yang mengharuskan bloger untuk mendaftarkan diri. "Apa dasar hukum untuk itu? Pemerintah seharusnya tidak mengatur kebebasan pers."

Menurut Snowden ada banyak hal yang karenanya ingin dia lakukan di Rusia. Namun, kendala bahasa membatasinya. "Ini terasa mengisolasi dan membuat frustrasi."

6. Mata-mata hanya butuh telepon genggam

Snowden mengatakan, seorang agen mata-mata Amerika Serikat dan negara lain hanya butuh sebuah telepon genggam untuk tahu banyak tentang seseorang bila memang menginginkannya.

"NSA, dinas intelijen Rusia, dinas intelijen China, setiap dinas intelijen di dunia yang memiliki dana yang signifikan dan tim riset yang ditunjang teknologi dapat masuk ke jaringan mana pun dalam hitungan menit."

Bahkan, kata Snowden, dinas intelijen itu bisa mengaktifkan telepon di mana pun dari jarak jauh. Menurut dia, aktivitas seseorang mencari informasi lewan mesin pencarian Google dapat mengungkapkan banyak hal.

Informasi yang bisa didapat dari aktivitas "googling" itu, sebut Snowden, mulai dari kewarganegaraan, bahasa yang dipakai, lokasi, pola hidup, aktivitas harian, jadwal harian, jumlah telepon genggam yang dimiliki, hingga relasi selingkuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com