Insiden ini merupakan kerugian terbesar yang diderita Kiev selama tujuh pekan digelarnya operasi militer untuk mematahkan pemberontakan di wilayah timur Ukraina.
"Saya baru mendapatkan informasi bahwa di dekat kota Slavyanks, teroris yang menggunakan sistem pertahanan portabel buatan Rusia, menembak jatuh helikopter kita," kata Penjabat Presiden Oleksandr Turchynov di parlemen.
Awalnya, Turchynov mengatakan 13 prajurit dan Jenderal Volodymyr Kulchytskiy tewas. Namun pejabat keamanan meralat jumlah itu menjadi hanya 12 orang tewas.
Kesuksesan pemberontak ini merupakan pukulan telak pertama untuk Petro Poroshenko yang baru terpilih menjadi presiden Ukraina.
Padahal, pengusaha coklat itu berulang kali menjanjikan segera mengakhiri konflik yang mengancam keutuhan negara bekas Uni Soviet itu.
Jumlah korban yang tewas pada Kamis ini adalah yang tertinggi dialami Ukraina, sejak 22 Mei lalu ketika 18 prajurit Ukraina tewas dalam baku tembak di Donetsk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.