Peristiwa itu terekam kamera video. Dalam video itu, yang oleh Daily Mail dilukiskan sebagai peristiwa pemanjaan diri berlebihan dan kemerosotan moral di Istana Kerajaan Thailand di Bangkok, tampak Putri Srirasmi, seorang bekas pramusaji, hanya berbalut g-string mini ketika ia memberikan kue kepada anjing tersebut.
Sejak hari Minggu (25/4/2014), situs harian asal Inggris itu diblokir di Thailand. Pemblokiran itu diduga terkait laporan tersebut.
Dalam salah satu adegan di video itu, sang putri yang telanjang dada (topless) tampak membungkuk untuk makan dari sebuah mangkuk anjing, sementara dalam adegan lain seorang pelayan berlutut di depannya. Pasangan kerajaan itu kemudian bernyanyi "Happy Birthday" buat anjing mereka.
Video tersebut muncul saat Thailand kembali diguncang kudeta militer terbaru. Mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra ditahan di Bangkok pada Jumat lalu dan ratusan orang sudah turun ke jalan-jalan untuk memprotes pengambilan kekuasaan oleh militer.
Putra Mahkota dan istrinya itu, Jumat lalu, meninggalkan Tylney Hall, sebuah hotel bintang lima di Hampshire, Inggris, di mana mereka dan 30 anggota rombongannya telah tinggal selama hampir satu pekan.
Tahun lalu, sejumlah kawat diplomatik AS yang bocor ke publik mengungkapkan, banyak pejabat senior Thailand menyatakan keraguan serius terhadap Putra Mahkota itu. Dalam salah satu bocoran, mantan duta besar AS di Bangkok menceritakan bagaimana Putri Srirasmi mengaku kepadanya dalam sebuah jamuan makan malam kenegaraan bahwa Foo Foo "berpangkat Panglima Angkatan Udara."
Empat anak laki-laki Putra Mahkota itu dari pernikahan sebelumnya telah diasingkan dari Thailand oleh ayah mereka sejak tahun 1996 dan sekarang tinggal di Amerika Serikat. Kamis lalu, salah satu dari mereka, Juthavachara Vivacharawongse (34 tahun), mengatakan kepada Mail on Sunday di rumahnya di dekat San Diego, California, "Saya lebih suka untuk tidak berbicara tentang hal ini (kudeta) atau ayah saya. Ini merupakan urusan pribadi, masalah keluarga."
Putra Mahkota itu menikahi Putri Srirasmi tahun 2001. Mereka punya seorang putra berusia sembilan tahun.
Sebuah sumber di Thailand, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan, hari Kamis, mengatakan, "Ada banyak orang di sini yang lebih suka Putra Mahkota tidak kembali."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.