Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Junta Militer Thailand Cekal 155 Tokoh Penting

Kompas.com - 23/05/2014, 18:03 WIB
BANGKOK, KOMPAS.com - Junta militer Thailand, Jumat (23/5/2014) memanggil para pemimpin pemerintah dan melarang mereka pergi ke luar negeri, menyusul kudeta yang memicu kecaman dunia internasional.

Dengan alasan untuk mengakhiri kekisruhan politik, para pemimpin kudeta dipimpin Jenderal Prayut Chan-O-Cha mengumumkan jam malam dan memerintahkan para pengunjuk rasa segera mengosongkan jalanan.

Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra, yang dimakzulkan Mahkamah Konstitusi awal bulan ini, tiba di markas angkatan darat di Bangkok menggunakan mobil pribadinya yang tahan peluru untuk memenuhi panggilan rezim militer.

Sementara itu, puluhan tokoh dari kedua kubu yang berseteru, termasuk penjabat PM Niwattumrong Boonsongpaisan, belum diketahui keberadaannya dan diminta segera memenuhi panggilan.

"Jika perdana menteri dan sejumlah tokoh ini tidak ditahan maka mereka akan menjadi ancaman dengan mendirikan pemerintahan di pengasingan," kata Pau Chambers, pakar Asia Tenggara di Universitas Chiang Mai, Thailand.

Pemerintah militer mengatakan 155 tokoh, termasuk para pemimpin pemerintah yang terguling, dilarang bepergian ke luar negeri tanpa izin.

Sementarai itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan tak ada pembenaran apapun untuk kudeta ini yang akan menimbulkan implikasi negatif terkait hubungan dengan AS.

Pemerintah AS menuntut digelarnya pemilihan umum sedangkan Pentagon mengevaluasi kerja sama militer AS-Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com