Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Uang Istrinya, Pria Malaysia Palsukan Penculikan Dirinya

Kompas.com - 21/05/2014, 21:36 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Seorang mantan pegawai negeri di Kota Kinabalu, Serawak, Malaysia, memalsukan penculikan dirinya demi mendapatkan uang tebusan dari istrinya.

Pria itu, yang baru saja kehilangan pekerjaan, mengirimkan SMS kepada istrinya yang berusia 22 tahun dengan menggunakan nomor yang tak dikenal.

Pesan itu dibuat seolah-olah berasal dari sekelompok penculik yang kini menyekap pria tersebut. Para "penculik" itu menuntut tebusan sebesar 8.000 ringgit atau sekitar Rp 29 juta dan harus dikirimkan ke sebuah rekening bank yang sudah ditentukan.

Pria itu bahkan mengirimkan foto selfie sebagai bukti bahwa dia kini berada dalam sekapan para penjahat yang menculiknya pada 7 Mei lalu.

Setelah melalui sejumlah "negosiasi", istri mantan pegawai itu berhasil menawar uang tebusan hingga hanya membayar 5.000 ringgit atau sekitar Rp 17 juta dan disetorkan pada 15 Mei lalu.

Selain mengirimkan uang, ternyata sang istri juga melaporkan kasus penculikan ini kepada kepolisian Kota Kinabalu yang kemudian membentuk tim untuk mengusut masalah tersebut.

"Pada 16 Mei pagi, kami menempatkan sejumlah petugas di sejumlah lokasi ATM untuk mencokok para penculik, namun kami malah menangkap si 'korban' pada pukul 15.00," kata Kepala Kepolisian Kota Kinabalu Jauteh Dikun.

Setelah diperiksa, pria itu mengaku dia membohongi istrinya soal penculikan agar dia mendapatkan uang dari istri dan keluarganya setelah kehilangan pekerjaannya.

"Dia juga mengaku dia merencanakan semuanya sendirian dan tak ada orang lain yang terlibat dalam masalah ini," tambah Jauteh sambil menambahkan pria itu tidak memberi tahu istrinya soal pemecatannya.

Kini pria itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan dakwaan melakukan penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com