Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Beli Kereta Api, Perusahaan KA Perancis Merugi

Kompas.com - 21/05/2014, 17:25 WIB


PARIS, KOMPAS.com
 — Operator kereta api Perancis, SNCF, baru menyadari telah memesan kereta api baru dengan ukuran yang terlalu besar sehingga kereta tersebut tidak bisa masuk ke dalam stasiun di sejumlah daerah di negeri itu.

Padahal, mereka sudah telanjur memesan 2.000 kereta api baru dengan harga sekitar 15 miliar euro atau sekitar Rp 237 triliun.

Wartawan BBC di Paris, Christian Fraser, mengatakan, ini adalah kesalahan yang memalukan bagi operator kereta api di Perancis.

Sejauh ini mereka sudah merugi 50 juta euro karena kesalahan itu dan menurut laporan wartawan BBC angka kerugian itu bisa naik lebih tinggi lagi.

Kereta yang lebih lebar ini tidak bisa masuk ke jalur karena batas antara jalur dan peron terlalu dekat. Demikian keterangan seorang pejabat terkait.

Untuk mengatasinya, pengelola terpaksa merombak ulang stasiun kereta sehingga kereta baru ini bisa lewat. Namun, hingga kini masih terdapat sekitar 1.000 jalur kereta yang harus ditata ulang.

Kesalahan terjadi karena operator kereta nasional RFF memberikan ukuran kereta yang salah kepada perusahaan pembuat kereta. Juru Bicara RFF mengatakan, mereka "menyadari masalah ini cukup terlambat."

Menteri Transportasi Frederic Cuvillier menyalahkan "sistem pengelolaan kereta api yang tidak jelas".

"Ketika Anda memisahkan operator kereta api dari perusahaan pembuat kereta api, inilah yang terjadi," ujar Cuvillier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com