"Minimnya obyektivitas, perbedaan yang jelas, serta standar ganda menunjukkan bahwa penulis laporan itu melakukan pekerjaan politik yang ditujukan untuk membersihkan nama pemerintah Kiev," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sebelumnya, PBB merilis laporan terkait semakin memburuknya kondisi HAM di wilayah timur Rusia, tempat pemerintah Kiev dan milisi pro-Rusia.
Laporan itu memuat sederet masalah kekerasan seperti pembunuhan berencana, penyiksaan dan pemukukan, penculikan, intimidasi dan dalam beberapa kasus pelecehan seksual yang dilakukan kelompok-kelompok antipemerintah di wilayah timur Ukraina.
"Mereka yang memiliki pengaruh terhadap milisi-milisi bersenjata yang terlibat kekerasan di Ukraina timur diharapkan menahan orang-orang yang tengah menghancurkan negara itu," kata Komisionel Tinggi PBB urusan HAM, Navi Pillay yang secara tak langsung menuding Rusia.
Dalam laporan terbaru itu, Navi Pillay juga menyuarakan keprihatinan mendalam terkait masalah serius terkait pelecehan dan intimidasi yang diterima etnis Tatar di Semenanjung Crimea yang dianeksasi Rusia pada Maret lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.