Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa di Nigeria Sergap Rombongan Boko Haram

Kompas.com - 14/05/2014, 22:46 WIB
ABUJA, KOMPAS.com — Penduduk sebuah desa di wilayah utara Nigeria, menyergap, membunuh, dan menahan sejumlah anggota kelompok militan Boko Haram yang diduga akan menyerang desa itu. Demikian dijelaskan pejabat setempat, Rabu (14/5/2014).

Sejumlah kelompok pertahanan sipil dibentuk untuk melawan Boko Haram, yang terus melakukan aksi teror di wilayah utara Nigeria. Warga desa mengatakan, mereka kini berusaha membela diri mereka sendiri sebab militer Nigeria tak banyak berbuat untuk mengakhiri aksi teror Boko Haram.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/5/2014) pagi. Setelah mengetahui akan terjadi serangan militan, warga desa menyergap dua truk yang digunakan anggota Boko Haram.

Penyergapan itu berakhir dengan tewasnya beberapa anggota militan dan 10 orang lainnya kini ditahan warga. Sejauh ini tidak diketahui di mana kesepuluh anggota militan itu ditahan.

Ajid Musa, seorang pedagang di desa Kalabalge, mengatakan, terbentuknya kelompok perlawanan itu membuat Boko Haram sulit beraksi di desa itu.

"Itulah sebabnya berulang kali serangan Boko Haram di desa kami selalu gagal karena mereka tak bisa begitu saja masuk ke desa kami dan menembaki warga," kata Musa.

Tahun ini, di bagian lain negara bagian Borno, sejumlah orang bersenjata melakukan serangan balasan terhadap kelompok-kelompok perlawanan seperti ini.

Borno adalah tempat ratusan siswi diculik bulan lalu dan merupakan satu dari tiga negara bagian yang oleh Presiden Goodluck Jonathan ditetapkan dalam keadaan darurat. Status keadaan darurat ini memberikan militer Nigeria kewenangan penuh untuk memerangi Boko Haram yang basis utamanya berada di wilayah ini.

Sepanjang tahun ini, Boko Haram sudah menewaskan 1.500 orang. Meski militer Nigeria berhasil memukul mundur Boko Haram dari pusat-pusat kota, militer kesulitan memberantas mereka di tempat persembunyiannya di kawasan pegunungan dan hutan Sambisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com