Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Ingin Bicara dengan Boko Haram soal Penculikan

Kompas.com - 14/05/2014, 11:34 WIB
ABUJA, KOMPAS.COM — Nigeria mengatakan, pihaknya bersedia untuk berbicara dengan kaum militan Boko Haram. Pada saat bersamaan, AS mengirim seorang jenderalnya di Afrika untuk membicarakan misi penyelamatan terhadap lebih dari 200 siswi yang diculik.

Gubernur Negara Bagian Borno di Nigeria timur laut, Kashim Shettima, memastikan bahwa semua gadis yang ditampilkan dalam video terbaru yang dirilis kelompok militan itu telah diidentifikasi sebagai siswi di sekolah yang diserang di Chibok, bulan lalu.

Sementara itu, Presiden Goodluck Jonathan, Selasa (13/5/2014), meminta perpanjangan enam bulan keadaan darurat yang telah dinyatakan di Borno dan dua negara bagian tetangganya tahun lalu karena situasi kemanan yang "menakutkan".

Menteri dengan tugas khusus, Taminu Turaki, menegaskan kembali posisi Pemerintah Nigeria bahwa pihaknya terbuka untuk negosiasi dalam mengakhiri pemberontakan selama lima tahun Boko Haram yang semakin berdarah. Turaki mengatakan kepada kantor berita AFP, "Nigeria selalu bersedia untuk berdialog dengan para pemberontak. Kami bersedia untuk melakukan dialog tentang masalah apa pun, termasuk para gadis yang diculik di Chibok, karena kami tentu tidak akan mengatakan bahwa (penculikan) itu bukan masalah."

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Nigeria menolak usulan Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, dalam sebuah video yang dirilis pada hari Senin bahwa para gadis itu bisa ditukar dengan kaum militan yang dipenjara. Namun, pihak militer kemudian mengatakan akan "mengeksplorasi semua opsi" demi mengakhiri krisis tersebut.

Militan Boko Haram menculik 276 anak sekolah dari kota Chibok di wilayah timur laut yang terpencil di Negara Bagian Borno pada 14 April, dan sebanyak 223 orang dari mereka masih ditahan.

Sebuah video terbaru kelompok itu menunjukkan sekitar 130 anak perempuan, di lokasi pedesaan yang dirahasiakan, mengenakan jilbab dan sedang berdoa. Kelompok itu mengatakan bahwa semua siswi itu telah memeluk Islam.

Orangtua para siswi telah menyaksikan video tersebut. "Semua gadis dalam video itu teridentifikasi sebagai siswi Sekolah Menengah Putri Negeri, Chibok," kata Shettima, Gubernur Borno, di Abuja.

Kunjungan jenderal AS

Sejumlah pakar AS, Inggris, Perancis, dan Israel telah dikirim ke Abuja untuk memberikan bantuan khusus kepada Nigeria. China juga telah menawarkan bantuan.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, Jenderal David Rodriguez, Kepala Komando Afrika AS, juga telah berada di ibu kota itu untuk "membahas bantuan AS bagi pencarian serta kerja sama secara keseluruhan".

Kunjungan Rodriguez terjadi setelah Washington memastikan pihaknya menerbangkan pesawat berawak di atas Nigeria, dan berbagi citra satelit komersial demi membantu mencari anak-anak yang diculik itu.

Inggris mengatakan, pihaknya sedang mengirim Mark Simmonds, Menteri Luar Negeri untuk Urusan Afrika, ke Abuja, Rabu, guna mendiskusikan bantuan lebih lanjut mengenai hal-hal yang diperlukan. Salah seorang spesialis militer Inggris yang sudah berada di sana, Brigadir Ivan Jones, mengatakan adanya kerja sama erat dengan Nigeria. Namun, ia memperingatkan bahwa pencarian itu sulit. "Tidak ada yang boleh meremehkan skala dan kompleksitas insiden ini dan lingkungannya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com