Kolonel Kamthorn Auicharoen dari kepolisian Thailand mengatakan tidak ada korban dalam insiden itu. Polisi menduga pelaku pelemparan granat itu hanya ingin memperkeruh kisruh politik di Thailand.
Tak hanya kediaman hakim MK Thailand yang diserang granat. Kantor pusat sebuah bank komersial terbesar Thailand dan sebuah fasilitas riset ilmiah juga diserang dengan lemparan granat.
Para pendukung Yingluck Shinawatra menyerukan unjuk rasa besar-besaran pada Sabtu akhir pekan ini untuk memprotes keputusan mahkamah konstitusi.
Sementara itu, pemimpin kelompok anti-pemerintah, Suthep Thaugsauban menyerukan pengikutnya untuk menggelar "serangan final" pada Jumat (9/5/2014) untuk mencapai tujuan utama yaitu menjungkalkan pemerintah.
Keputusan mahkamah konstitusi yang memakzulkan Yingluck itu juga mengakibatkan sembilan anggota kabinet Yingluck meninggalkan jabatannya. Namun, sebanyak 20-an menteri lainnya tetap menduduki jabatan mereka.
Salah satu anggota kabinet yang bertahan adalah termasuk wakil perdana menteri Niwattumrong Boonsongpaisan, yang kini ditunjuk sebagai penjabat perdana menteri.
Sementara itu, Yingluck dalam pidato televisinya dua jam setelah keputusan mahkamah konstitusi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendukungnya dan menekankan dia adalah pemimpin terpilih serta tetap mengaku tidak bersalah.