Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Hakim MK Thailand Dilempar Granat

Kompas.com - 08/05/2014, 17:16 WIB
BANGKOK, KOMPAS.com - Kediaman seorang hakim Mahkamah Konstitusi Thailand yang sehari sebelumnya memakzulkan PM Yingluck Shinawatra, dilempar granat. Demikian keterangan polisi, Kamis (8/5/2014).

Kolonel Kamthorn Auicharoen dari kepolisian Thailand mengatakan tidak ada korban dalam insiden itu. Polisi menduga pelaku pelemparan granat itu hanya ingin memperkeruh kisruh politik di Thailand.

Tak hanya kediaman hakim MK Thailand yang diserang granat. Kantor pusat sebuah bank komersial terbesar Thailand dan sebuah fasilitas riset ilmiah juga diserang dengan lemparan granat.

Para pendukung Yingluck Shinawatra menyerukan unjuk rasa besar-besaran pada Sabtu akhir pekan ini untuk memprotes keputusan mahkamah konstitusi.

Kelompok pro-Yingluck mengatakan kekuasaan mahkamah konstitusi didasarkan pada konstitusi yang disusun pemerintahan militer usai kudeta pada 2006.

Sementara itu, pemimpin kelompok anti-pemerintah, Suthep Thaugsauban menyerukan pengikutnya untuk menggelar "serangan final" pada Jumat (9/5/2014) untuk mencapai tujuan utama yaitu menjungkalkan pemerintah.

Keputusan mahkamah konstitusi yang memakzulkan Yingluck itu juga mengakibatkan sembilan anggota kabinet Yingluck meninggalkan jabatannya. Namun, sebanyak 20-an menteri lainnya tetap menduduki jabatan mereka.

Salah satu anggota kabinet yang bertahan adalah termasuk wakil perdana menteri Niwattumrong Boonsongpaisan, yang kini ditunjuk sebagai penjabat perdana menteri.

Sementara itu, Yingluck dalam pidato televisinya dua jam setelah keputusan mahkamah konstitusi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendukungnya dan menekankan dia adalah pemimpin terpilih serta tetap mengaku tidak bersalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com