Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Penculikan Warga China, Polisi Sabah Tahan 19 Pekerja Tambak

Kompas.com - 06/05/2014, 22:27 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kepolisian Sabah, Malaysia, Selasa (6/5/2014), menahan 19 pekerja tambak di Pulau Baik dalam upaya penyelidikan terkait penculikan seorang warga negara China.

Kepala Kepolisian negara bagian Sabah, Datuk Hamza Taib, mengatakan di antara 19 pekerja itu terdapat 11 orang Sulu. Mereka kini menjalani pemeriksaan di kantor polisi Lahad Datu, Sabah.

Warga negara China yang diculik, Yang Zai Lin (34) bekerja sebagai manajer tambak. Lima orang bersenjata yang mengenakan pakaian militer diyakini masuk ke area tambak sebelum subuh dan menculik Yang.

Menurut Wakil Kepala Kepolisian Malaysia Mohamad Bakri Zinin, dua pelaku penculikan membawa senapan serbu M-16.

Setelah mendapat informasi, polisi melakukan pengejaran tetapi pelaku melarikan diri dengan kapal cepat dan sempat terjadi tembak menembak di pulau di dekat Pulau Baik. "Namun mereka berhasil melarikan diri dan meluncur ke negara tetangga," kata Bakri.

Yang Zai Lin dipercaya diculik anggota kelompok pemberontak Abu Sayyaf yang bermarkas di Filipina selatan. Penculikan ini merupakan insiden kedua di negara bagian Sabah dalam waktu sekitar satu bulan terakhir.

Pada awal April, seorang turis China dan seorang pekerja hotel asal Filipina diculik dari sebuah resor di Pulau Semporna. Hingga kini mereka belum dibebaskan dan penculik dilaporkan telah meminta tebusan.

Menyusul rentetan penculikan warga asing di Sabah, seorang anggota parlemen Malaysia dari negara bagian itu, Stephen Wong Tien Fatt, meminta pemerintah menerbitkan ulang seluruh kartu identitas bagi warga Sabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com