Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Rekaman yang Mengancam Perdamaian Irlandia Utara...

Kompas.com - 05/05/2014, 10:38 WIB

Karenanya, McGuinnes berkeyakinan bahwa Adams akan segera bergabung kembali ke kampanye pemilihan itu. "Dan akan terus memimpin partai kami dengan cara yang sangat positif."

Perdamaian yang rentan

Irlandia Utara merupakan bagian dari Inggris Raya. Loyalis Kristen Protestan ingin geopolitik tersebut tak berubah. Sebaliknya, kaum nasionalis Katolik terus mengupayakan wilayah itu keluar dari Inggris Raya dan kembali menyatukan diri dengan Irlandia.

Dikenal sebagai "Troubles", konflik terkait Irlandia Utara ini berlangsung selama 30-an tahun dan baru reda pada 1998, berdasarkan Perjanjian Jumat Agung yang menengahi perseteruan panjang tersebut. Perjanjian ini memberikan kerangka politik tentang pembagian kekuasaan di antara para pihak.

Meski demikian, pada 1999 IRA telah membunuh sejumlah orang yang kemudian dikenal sebagai "Orang Hilang". Mereka yang dibunuh tersebut adalah orang-orang yang menghilang selama periode "Troubles".

Polisi yang menyelidiki pembunuhan ini mengatakan bahwa mereka mendapat peringatan dari arsip wawancara dan buku Voices from the Grave karya manajer arsip Proyek Belfast, Ed Moloney. Buku tersebut mendasarkan pada dua wawancara yang direkam dalam proyek ini.

Dalam rekaman Hughes dikatakan bahwa McConville tewas karena IRA percaya dia adalah kaki tangan Angkatan Darat Inggris. Namun, McKendrys menolak mentah-mentah tuduhan itu dengan alasan McConville sudah terlalu sibuk dengan 10 anak-anaknya untuk sempat menjadi informan.

Kepolisian Irlandia Utara pun bersumpah membuka ulang penyelidikan kasus ini dengan semata bersandar pada arsip Boston. "Detektif punya tanggung jawab hukum untuk menyelidiki pembunuhan... dan mengikuti semua petunjuk penyelidikan."

Politisi paling senior Irlandia Utara, Owen Paterson, mengatakan pada 2012 bahwa tak ada satu orang pun bisa berada di atas hukum. "Kita harus mendukung kepolisian dengan kemandirian operasional lengkap untuk mengejar setiap petunjuk yang bisa membawa para pelaku kejahatan ke muka pengadilan," ujar dia.

Mantan anggota IRA, Richard O'Rawe, dalam rekaman untuk arsip Boston College, juga berkata bahwa pengacaranya sudah mengatakan kepadanya bahwa rekaman wawancara tersebut tak akan bisa digunakan di pengadilan berdasarkan hukum Inggris.

"Saya hanya bisa membayangkan, mengapa polisi kembali lagi ke jalur ini ketika mereka tahu tak ada kesempatan untuk mendapatkan keyakinan atas akhir kasus ini," kata O'Rawe pada 2012. Seperti halnya umat Katolik lainnya di sana, O'Rawe berpendapat, polisi berlaku tak adil kepada mereka, dan berupaya menyelesaikan dendam lama dan menangkap Adams maupun orang-orang IRA yang lain.

Namun, bagi McKendry, yang juga beragama Katolik, akses ke rekaman Proyek Belfast punya arti banyak. Rekaman itu bukan cuma soal keadilan, melainkan juga pembebasan dari rasa sakit karena tak pernah tahu tentang kebenaran kasus ibunya. "Mereka mencoba menghancurkan hidup yang saya miliki sekarang," ujar dia. "Mereka, orang-orang yang melakukan kejahatan ini, mereka harus khawatir."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com