Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2014, 04:53 WIB
|
EditorPalupi Annisa Auliani

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel, Jumat (2/5/2014), memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi tambahan atas sektor kunci perekonomian Moskwa, bila negara itu mengganggu penyelenggaraan pemilu di Ukraina pada 25 Mei 2014.

"Jika kami melihat gangguan dan destabilisasi yang begitu parah itu berlanjut sehingga menghalangi pemilu pada 25 Mei, kami tak punya pilihan selain bergerak maju dengan tambahan sanksi yang lebih berat," kata Obama.

Merkel memastikan pula bahwa sanksi tambahan tidak akan melewati 25 Mei 2014. "Tak akan lebih jauh dari 25 Mei 2014. Bila stabilisasi tak juga bisa dilakukan sampai tanggal itu, sanksi tambahan akan dijatuhkan." Dia mengatakan, sanksi tersebut dipastikan bakal punya dampak luas bagi Rusia.

Obama dan Merkel mengatakan bahwa mereka sepakat untuk memberikan sanksi lebih keras kepada Rusia, tetapi masih melakukan pembicaraan lanjutan tentang cara sanksi itu dijatuhkan. Pemilu di Ukraina akan memilih pengganti Presiden Viktor Yanukovich, pemimpin pro-Rusia yang mengundurkan diri setelah diguncang unjuk rasa berseri.

Pengunduran diri Yanukovich ini telah memancing krisis terburuk antara Rusia dan Negara Barat setelah era Perang Dingin. Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa terus mengamati pergerakan 40.000 tentara Rusia yang berkumpul di perbatasan timur Ukraina.

Mereka juga mencermati pengambilalihan gedung di kota-kota di Ukraina timur oleh militan bersenjata pro-Rusia. Amerika dan negara-negara di Eropa telah memperingatkan bahwa invasi akan langsung memicu sanksi ekonomi dengan daya rusak meluas.

Dalam beberapa pekan terakhir, separatis pro-Rusia telah memicu gejolak di Ukraina timur, sesuatu yang dilihat Barat sebagai upaya Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang intervensi Rusia.

Pola yang dipakai dianggap serupa dengan yang diterapkan pada aneksasi Crimea pada Maret 2014. Para pejabat Amerika mengatakan, putaran sanksi berikutnya dapat memengaruhi bagian-bagian penting dari ekonomi Rusia, seperti energi, pertahanan, jasa keuangan, dan engineering.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com