WASHINGTON DC, KOMPAS.com -- Dana Moneter Internasional (IMF), Kamis (1/5/2014), menyepakati bantuan 17,1 miliar dollar AS atau Rp 333,7 triliun bagi Ukraina untuk membantu masalah ekonomi negara itu.
Keputusan IMF ini diambil di tengah peningkatan ketegangan militer dan politik antara Ukraina dan negara tetangganya, Rusia.
Bantuan disalurkan jika dilakukan reformasi ekonomi ketat, termasuk peningkatan pajak dan harga BBM.Dana akan diberikan dalam jangka lebih dua tahun, pengucuran pertama sebesar 3,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 62 triliun.
Direktur IMF Christine Lagarde mengatakan, pihaknya akan memeriksa secara berkala untuk memastikan kepatuhan Pemerintah Ukraina.
Bulan Maret, Ukraina menaikkan harga bahan bakar sebesar 50 persen untuk mendapatkan bantuan ini. Pemerintah juga sepakat membekukan upah minimum.
Bantuan ini disepakati dewan IMF yang beranggotakan 24 orang, termasuk seorang wakil dari Rusia. Bantuan IMF juga akan membuka jalan bagi pemberian dana lain senilai 15 miliar dollar AS atau Rp 292,7 triliun, termasuk Bank Dunia, Uni Eropa, Kanada, dan Jepang.
Pada Desember 2013, Ukraina menyepakati bantuan 15 miliar dollar AS dari Rusia, tetapi kemudian dibatalkan karena terjadi unjuk rasa menggulingkan presiden pendukung Rusia, Viktor Yanukovich.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.