Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Bantah Sebut Israel "Negara Apartheid"

Kompas.com - 29/04/2014, 09:20 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.COM — Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Senin (28/4/2014), membantah keras bahwa ia pernah menyebut Israel merupakan "sebuah negara apartheid". Bantahan itu menyusul perselisihan mengenai sejumlah komentar yang kabarnya dibuat Kerry dalam sebuah pertemuan tertutup.

"Saya tidak percaya, tidak pernah saya menyatakan, secara terbuka atau tertutup, bahwa Israel merupakan sebuah negara apartheid atau bahwa negara itu berniat untuk menjadi seperti itu," kata Menlu AS itu dalam sebuah pernyataan tegas setelah ada seruan terhadapnya untuk mengundurkan diri atau setidaknya meminta maaf atas tuduhan terkait komentar itu.

Namun, Kerry, yang menyaksikan upayanya untuk menengahi perdamaian antara Israel dan Palestina berakhir buntu, tidak menunjukkan bahwa ia telah menggunakan pilihan kata yang buruk dalam pidatonya pada Jumat di hadapan para pakar internasional dari Komisi Trilateral.

"Saya sudah lama tahu kekuatan kata-kata menciptakan sebuah impresi yang salah, bahkan saat tidak disengaja, dan jika saya bisa memundurkan rekaman tersebut, saya akan memilih kata yang berbeda untuk menggambarkan keyakinan saya bahwa satu-satunya cara dalam jangka panjang untuk memiliki sebuah negara Yahudi dan dua negara dan dua orang yang hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan adalah melalui solusi dua negara."

Situs berita Daily Beast melaporkan, Kerry telah memperingatkan bahwa "sebuah negara kesatuan akan berakhir entah menjadi negara apartheid dengan ada warga negara kelas dua atau menjadi negara yang menghancurkan kemampuan Israel untuk menjadi sebuah negara Yahudi".

Situs berita itu mengatakan, pihaknya telah diberikan rekaman pidato Kerry, yang memicu kehebohan di Israel dan mendorong salah seorang senator Republik menyerukan pengunduran diri Kerry. Kerry telah "berulang kali menunjukkan keinginan untuk menyetujui sebuah dunia di mana Israel dibuat paria," kata Senator Ted Cruz. "Sebelum sesuatu yang lebih merugikan dilakukan untuk kepentingan keamanan nasional kita dan aliansi penting kita dengan negara Israel," Kerry harus mengajukan pengunduran dirinya dan Presiden Barack Obama harus "mengabulkan hal itu," tambah Cruz.

Senator Veteran Partai Republik, John McCain, juga mengatakan Kerry harus mengklarifikasi komentarnya segera mungkin dan meminta maaf. Namun, McCain tertawa terkait desakan bahwa Kerry harus mundur dari jabatannya.

Dalam pernyataannya, Kerry mengatakan, "Saya tidak akan membiarkan komitmen saya terhadap Israel dipertanyakan oleh siapa pun."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com